Rabu, 21 Oktober 2009

5 Alasan Klasik Untuk Resign

Resign atau mengundurkan diri dari suatu perusahaan bukanlah hal yang aneh. Apalagi di jaman serba kompetisi seperti sekarang ini. Dimana kesempatan mencari tantangan yang lebih besar terpampang jelas didepan mata.
Resign adalah hak karyawan. Berikut ini ada beberapa alasan klasik yang sering diajukan saat resign sbb :
  1. Tidak ada kesesuaian antara gaji dengan beban kerja. Bekerja dengan gaji yang tidak sesuai memang menimbulkan rasa tidak nyaman. Soalnya jujur aja deh pasti salah satu motivasi anda bekerja adalah gaji kan? Makanya banyak karyawan yang resign dari pekerjaannya karena masalah ini. Terutama jika sudah menemukan pekerjaan lain dengan gaji yang lebih sesuai.
  2. Tidak sesuai dengan minat dan bakat. Kesesuaian pekerjaan dengan minat dan bakat memang sangat mempengaruhi tingkat 'kebetahan' anda dalam bekerja. Sebagian karyawan langsung menyatakan pengunduran diri begitu sadar bahwa pekerjaannya tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.
  3. Tidak ada peningkatan karir. Karyawan yang career oriented biasanya memilih memutuskan hubungan kerja jika ternyata pekerjaannya tidak menjanjikan prospek karir yang jelas. Lain hal dengan karyawan yang motivasinya bukan karir, biasanya memilih untuk tetap bertahan.
  4. Tidak ada kecocokan dengan Boss. Kecocokan karyawan dan pimpinan juga merupakan hal penting untuk membuat anda 'enjoy' dengan pekerjaan. Bayangkan jika anda bekerja di bawah perintah bos yang otoriter dan selalu menyalahkan anak buahnya. Pasti anda merasa tersiksa kan? Makanya nggak heran kalau banyak juga kasus 'resign' karena masalah bos dan anak buah.
  5. Tidak mendapat pengakuan. Umumnya, karyawan akan merasa bangga bila pekerjaannya diakui oleh bos atau rekan-rekan. Pengakuan ini bisa dalam bentuk 'reward' atau penghargaan seperti pujian, pemberian bonus, kenaikan gaji, kenaikan jabatan, dan lain-lain. Tapi jika pengakuan ini tidak pernah anda rasakan, anda merasa sia-sia saja pekerjaan anda selama ini. Ini juga merupakan salah satu alasan kenapa karyawan memilih 'resign'.