Ya, Bekerja di rumah bukan lagi mimpi untukku. Itu mimpiku sejak dahulu, sejak aku mulai merasakan bahwa bekerja di kantor telah banyak menyita waktuku bersama si kecil. Aku bermimpi dan berangan bisa bekerja dari rumah dengan penghasilan yang sama dengan bekerja di kantor, namun aku tetap bisa mengatur waktuku sendiri.
Memang benar, bebas kita bermimpi dan berangan. Tunggu waktu saja mimpi itu menjadi nyata. Saat menunggu itulah sebetulnya usaha-usaha bagaimana bekerja dari rumah harus mulai kita siapkan.Ini sekedar sharingku, sambil menunggu mimpi itu terwujud, aku mulai mencari-cari informasi bagaimana aku bisa bekerja dari rumah, akhirnya aku menemukan satu komunitas online yang mengajarkan bagaimana menjalankan internet marketing. Di Asian Brain lah pertama kali aku mengetuk pintu untuk menuju perjalanan bekerja dari rumah.
Pada awalnya memang aku sendiri menyangsikan apakah benar dari internet bisa menghasilkan uang seperti yang aku impikan, seperti yang orang lain ceritakan? Apakah bukan penipuan? Apakah aku akan berhasil? Apakah aku sanggup? Apakah aku mampu mempelajari kode-kode html, dan atau "hanya" membuat suatu website? dan banyak lagi pertanyaan lain yang berkecamuk dalam benakku.
Sekarang aku sadar, bahwa pertanyaan-pertanyaan bernada "sangsi/ragu" itulah yang disebut sebagai racun atau makanan penurun motivasi. Sekarang aku tau, bahwa keraguan itu tidak beralasan, karena hasil akhir yang aku dapat hanya bisa aku peroleh dan aku rasakan dengan cara "melakukan"nya.
No Talk Action Only.
Belajar belajar dan belajar di Asian Brain, membuat frame ku terbuka tentang dunia lain di internet. Dunia bisnis di internet yang begitu luas, begitu indah dan begitu banyak peluang untuk memasarkan produk. Aku hanya perlu ketekunan dan kegigihan, aku hanya perlu komitmen, aku hanya perlu konsentrasi, aku hanya perlu fokus pada satu per satu bidang hingga benar-benar aku kuasai. Sungguh dunia yang menakjubkan yang pernah aku liat.
Dan akhirnya akupun berani memutuskan untuk resign dan bekerja di rumah. Tak mudah memang pada awal-awal nya, karena yang jelas pemasukan turun drastis, cashflow rumah tangga menjadi sedikit acak-acakan. Ngirit abis.... Tapi dengan kondisi seperti itu justru makin membuat aku menjadi "harus" melakukan sesuatu hal, harus bangkit, harus bisa mencapai apa yang aku mau dan inginkan.
Mulailah aku menata kembali website penjualan jilbab ku, si Grosir Jilbab Murah ini, aku tujukan untuk para reseller atau ibu-ibu yang ingin mencoba berjualan busana muslimah khususnya kerudung, jilbab, tudung dengan harga terjangkau. Tujuannya hanya satu, aku punya reseller tetap atau konsumen tetap yang akan datang dan datang dan datang lagi ke Grosir Jilbab untuk membeli produkku. Pada bulan-bulan pertama pengunjung sepi, baru mulai bulan ke 3 pengunjung mulai melirik produkku ini, khususnya Jilbab Manohara yang menjadi trend jilbab paris saat itu. Setelah ada banyak penjualan, melalui SEO ala ibu rumah tangga, aku mulai berani pasang iklan di Facebook, alhamdulillah penjualan makin banyak sampai aku kuwalahan.
Disinilah aku merasakan titik balik perjuanganku belajar bisnis online. Disinilah aku mulai menemukan pintu kecil untuk menuju mimpi-mimpiku. Disinilah titik dimana aku sangat merasakan manfaat kursus internet marketing di Asian Brain, yang sudah memberikan aku pelajaran tentang bisnis online.
Merasakan manfaat dari mudahnya bisnis online melalui internet, mulailah aku bergabung dengan salah satu komunitas MLM online, Oriflame, atau dBC Network yang memadukan sistem MLM dengan internet marketing. Betapa dahsyatnya sistem pemasaran online ini, hingga aku benar-benar tersadar bahwa BEKERJA DI RUMAH BUKAN LAGI MIMPI.
Inilah 2 pintu untuk menuju mimpi BEKERJA DI RUMAH :
Jangan terlalu banyak berfikir dan pertimbangan untuk segera mewujudkan mimpi, yang penting hanya action/tindakan nyata.