"Our attitudes control our lives. Attitudes are a
secret power working twenty-four hours a day, for good
or bad. It is of paramount importance that we know how
to harness and control this great force" Tom Bland
Realitanya, optimal tidaknya suatu hasil yang ingin dicapai, kitalah penentunya. Tetapi tidak semua orang "mampu" menerima kerealitaan ini atau mau menyadarinya.
Umumnya, alih alih menyadari atau menerima kerealitaan ini, seseorang lebih cenderung
menyalahkan atau menuding pihak - pihak lain atas kekurangberuntungan yang dialami. Akhirnya, bukannya kondisi konstruktif yang diraih tetapi adalah sebaliknya yaitu destruktif.
Orang yang bertipe demikian, sampai kapanpun tidak akan bisa memperbaiki performance" atau potensinya.
Seyogianya, haruslah disadari bahwa apapun kondisi yang terjadi atau keadaan apapun yang berlaku,penyebabnya dan bukanlah orang lain. Tetapi adalah diri sendiri. Menyadari akan kerealitaan ini, sudah seyogianya kapan dan di manapun berada, sikap hidup positif senantiasa dipertahankan. Caranya, tiada lain adalah dengan memiliki :
STANDARD DIRI, mis. :
- Pekerjaan di hari ini, tidak akan dikerjakan untuk keesokan harinya. Atau pekerjaan hari ini, haruslah tuntas di hari ini juga. Apapun program kerja yang direncanakan, siapnya
haruslah "on time". Tidak akan lari dari kenyataan dan senantiasa bertanggung jawab terhadap apapun yang telah dikerjakan atau didelegasikan. - Senang menerima tantangan, pantang menyerah dan berkeyakinan diri yang mantap serta kokoh. Tidak akan tergoyahkan, baik dikala dicela maupun dipuji.
- Tidak diskriminasi dan berwawasan universal.
- KERJA KERAS. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah kerja keras dalam batas - batas yang tegas dan jelas sehingga menghasilkan hasil yang optimal dan berkwalitas. "Do a little more each day than you think you possibly can" Lowell Thomas
- CEKATAN. Apapun yang dikerjakan, baik kwantitas maupun kwalitasnya, haruslah senantiasa baik dan progresif. "Ability is what you're capable of doing.
Motivation determines what you do. Attitude determines how well you do it" Lou Holtz - EMOSI TERKONTROL. Baik dalam kondisi senang maupun susah, emosi terkontrol dengan baik sehingga apapun kebijaksanaan yang diterapkan, arahnya adalah konstruktif. Logikanya, emosi yang tidak terkontrol, dampaknya adalah destruktif. Karena disaat tersebut, yang paling dominan berperanan adalah hal - hal yang arahnya irrasional. "Emotion turning back on itself, and not leading on to thought or action, is the element of madness" John Sterling
- PANDANGAN OPTIMIS, misalnya :
Where there is a will, there is a way
While there is a life, there is a hope.
Realitanya, pandangan yang optimis sangatlah signifikan kontribusi dalam pencapaian kesuksesan.
Contoh kasus, jika si A optimis bahwa produknya akan mudah diserap oleh pasar maka kesuksesanlah buahnya. Tetapi jika sebaliknya maka sampai kapanpun juga,
produknya akan tetap menumpuk di gudang. "An optimist sees an opportunity in every calamity; a pessimist sees a calamity in every opportunity" Winston Churchill - MORAL BAIK, yang mencakupi :
Tidak melakukan tindakan yang illegal, baik yang
dibuat oleh pemerintah maupun yang berlaku pada adat
istiadat setempat.
Tindakan apapun yang diperbuat, tidak merugikan atau
menyengsarakan orang lain.
Apapun yang dilakukan, semuanya adalah legal, yang
selain menguntungkan diri sendiri tetapi juga orang
lain.
Suka dan senang melakukan perbuatan perbuatan terpuji,
misalnya : beramal.
Ramah tamah, sopan dan jujur kepada siapapun juga.
"The personal life deeply lived always expands into
truths beyond itself" Anais Nin - BIJAKSANA, misalnya :
Apapun yang dilakukan, dasarnya adalah netral dan adil
serta tidak merugikan pihak yang manapun juga.
Setiap tutur kata dan tindakan badan jasmani, arahnya adalah positif, yang tanpa adanya batasan batasan etnis, agama, suku dan lain sebagainya.
Apapun yang dilakukan, dampaknya adalah positif, yang selalu memberikan ketenangan, keteduhan, kedamaian dan ketentraman.
Mampu dan mau menerima apapun kerealitaan yang terjadi
serta mengevaluasinya. - TEPAT JANJI. Setiap ungkapan yang diutarakan, selalu ditepati. Baginya, yang namanya janji adalah hutang dan sudah seharusnya dilunasi.